California, Amerika Serikat mengajukan tuntutan terhadap Tencent, sebagai developer perangkat lunak WeChat. Tuntutan itu menyangka kalau WeChat telah memantau dan menyensor konsumen aplikasi perpesanan tersebut. Sebelumnya, dikabarkan bahwa pihak Donald Trump juga sempat berupaya memblokir sofware WeChat, tapi pada kesimpulannya gagal.
Berita ini menambahkan daftar sofware dan industri asal China yang telah digugat dan dilarang oleh pemerintah Amerika Serikat. Lebih lanjut, petisi itu difokuskan pada konsumen yang berada di wilayah California, padahal aktivitas mata-mata dan sensor justru terjadi di wilayah yang lebih luas.
WeChat telah jadi satu diantara perangkat lunak perpesanan yang paling banyak dipakai dan satu diantara yang paling baik di kelasnya. Banyak konsumen China tergantung pada perangkat lunak WeChat untuk keperluan komunikasi mereka.
Yang Jianli, pembuat Citizen Power Initiatives for China (CPIFC), ialah bagian dari pengajuan tuntutan tersebut. Ia menuturkan jika konsumen di segala Amerika Serikat dan China telah berteriak jika akun mereka tiba-tiba terkunci dan tak dapat digunakan, sehabis mencurahkan kritik terhadap pemerintah China.
“Karena terkikisnya nilai-nilai demokrasi dan takkan anda pergantian yang nyata, petisi ini ialah bagian dari upaya kami untuk menangguhkan erosi ini, dan dapat menolong memperbaiki situasi dengan mengandalkan supremasi hukum. Demokrasi tergantung pada keahlian untuk berbicara tanpa penapisan bermotif politik, dan mudah-mudahan, petisi ini hendak menolong warga California yang menggunakan bahasa Mandarin, yang adalah bagian besar dari diaspora China, melangsungkan hal itu.
Dari tuntutan itu nantinya bakal dikenakan bagaikan sarana untuk menahan kegiatan Tencent, yang ditaksir telah melanggar hak keleluasaan berdiskusi dan privasi.
Mereka juga berharap industri untuk melunasi kompensasi finansial dan desakan psikologis, bagaikan pemakai di California telah mengatakan keprihatinannya bahwasanya pemerintah China hendak membalas kritik mereka, atau memberikan ancaman keluarga mereka yang masih di China.
Tencent ialah badan usaha multinasional besar yang ada saham di beberapa tempat usaha lain kayak Epic Games, Warner Music Group, Universal Music Group dan banyak lainnya, juga bukan mula-mula kalinya tempat usaha itu melaksanakan kelakuan hukum
